Saturday, March 3, 2012

" NAZARUDIN EFFECT " AKANKAH MENJADIKAN JIWA JIWA PAMOMONG BERGUGURAN

Hal ini bermula ketika skandal korupsi Nazarudin terungkap ke publik, di mana saat itu dia menjadi bendahara dari partai berkuasa di negeri ini Partai Demokrat. Dan di mulailah dari Nazarudin Effect bagai bola salju menggelinding menabrak dan melabrak apa saja yg menghadangnya. Menarik menyimak kasus dugaan korupsi M. Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) yang lari ke luar negeri, yang membuat geger Indonesia Raya apalagi kalau bukan karena “nyanyiannya” tentang skandal besar yang menyeret nama Ketua Umum PD, dan beberapa pemimpinan teras partai berlmbang bintang mercy itu. Anehnya, M. Nazaruddin terus berkicau membeberkan kebobrokan di tubuh PD secara terang-terangan di televisi swasta nasional yang disimak jutaan pasang mata dan telinga rakyat Indonesia. Kepolisian bungkam untuk bisa mengetahui dari posisi mana Nazaruddin menelepon. Pihak PD sendiri mencap bahwa Nazaruddin berkoar-koar lantaran ada kepentingan pihak lain, yang menurut mereka ingin menjatuhkan kredibilitas PD. Menariknya bukan soal kecanggihan alat atau strategi Nazaruddin membongkar skandal korupsi di tubuh PD dengan jarak jauh, bahkan mungkin saja lintas benua itu, tapi pada stateman awal Presiden SBY bahwa partai yang didirikannya itu sangat berkomitmen besar untuk memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya. Namuan ketika badai isu korupsi itu menerpa PD, bagaimana sikap gentelmen SBY untuk tetap tidak pandang bulu menyerahkan kader-kader dan petinggi-petinggi PD ke KPK dan Kepolisian RI? Awalnya SBY tidak terlalu vokal membicarakan kasus Nazaruddin. Namun ketika suasana sontak menjadi hingar-binggar dengan “nyanyian” Nazaruddin yang mencatut nama-nama beken di tubuh DP, SBY mulai lantang menolaknya dan sempat menyatakan bahwa semua itu kesalahan media yang terlalu membesar-besarkan masalah. Memang jika benar demikian, sebenarnya apa yang sedang terjadi di tubuh Partai Demokrat dan sikap berbeda yang ditunjukkan SBY menyikapi kasus ini? Rakyat pun mulai mempertanyakan nawaitu SBY untuk membuktikan janji dan sumpahnya untuk membasmi korupsi sampai ke akar-akarnya jika itu menyeret kader-kader PD. Kasus Nazaruddin sudah sangat kentara menjadi tantangan yang dahsyat bagi komitmen SBY untuk membasmi korupsi yang dimulai dari “rumahnya sendiri”. Jika kasus dugaan korupsi Nazaruddin ini tidak tuntas dan menguap begitu saja seperti kasus skandal BLBI dan Bank Century, rakyat berhak untuk tidak mempercayai kepemimpinan SBY sebagai Pamomong. Kecurigaan itu kian jelas tercium sepertinya ada fenomena gunung es ( Nazarudin Effect )di balik kasus korupsi M Nazaruddin. Mari kita saksikan drama2 dari Nazarudin Effect ini akankah jiwa jiwa pemimpin kita yg kotor dan penuh dengan konspirasi akan menggugurkan mereka sebagai jiwa pinilih sebagai Pamomong, dan bila wahyu Pamomong telah menjauh dari mereka akankah menjadi pertanda akan segera timbul Wahyu lain yg akan menjadikan Satrio Piningit yg di idam2kan semua orang akan muncul untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri yg makmur gemah ripah loh jinawi, dan mungkinkah ini jg sebagai awal dari adanya perang Baratayudha di mana jiwa kotor akan tergantikan jiwa yg bersih. Wallahualam
Title: " NAZARUDIN EFFECT " AKANKAH MENJADIKAN JIWA JIWA PAMOMONG BERGUGURAN; Written by Unknown; Rating: 5 dari 5

No comments:

Post a Comment