Semua mungkin masih ingat dalam ingatan bahwa hal ini bermula dari terbongkarnya kasus si bendahara partai besar yang berkuasa di negeri kita yaitu Partai Demokrat dalam kasus mega korupsi Wisma Atlet yaitu Nazzarudin dan dari situlah semua bermula dan di mulailah berguguranya Jiwa - jiwa Pamomong satu persatu untuk mempertanggung jawabkan Amanah yang di berikan Negara kepada mereka tetapi di selewengkan.
Dan akankah NAZZARUDIN EFFECT akan menjadi momentum dari pembersihan para pemimpin yang tidak amanah, semoga benar.
Dan pada hari - hari terakhir ini sdh kita lihat bersama dan dengar bersama keganasan dari NAZZARUDIN EFFECT meminta lagi tumbal jiwa Pamomong yang harus GUGUR dengan di tetapkannya Menteri Olah Raga Andi Alfian Malarangeng sebagai tersangka dalam Kasus Korupsi Hambalang oleh KPK ( Komisi Pemberantasan Korupsi ). Dan hebatnya lagi inilah pertama dalam dunia politik Indonesia bahwa seorang menteri aktif di jadikan tersangka.
Suatu pencapaian tertinggi bagi KPK dalam ketegasannya memberantas korupsi Semoga KPK selalu garang, tidak tebang pilih,benar dan adil dalam pemberantasan Korupsi yang sdh menjadi Budaya baru di Indonesia.
Apresiasi Khusus di tujukan kepada Beliau Bpk Andi Alfian Malarangeng dengan di tetapkan status sebagai tersangka dalam kasus korupsi Hambalang langsung mengundurkan diri sebagai menteri, terlepas benar dan salah nanti pengadilan yang menentukannya.
Dalam kasus ini juga menjadi FENOMENA BARU dalam penegakan hukum di negeri kita apakah Nurani yang bicara ataukah kepentingan sesaat yang di wakilinya....tanyakan pada rumput yang bergoyang atau tanyakan langsung kepada beliaunya.
Yang jelas dgn mundurnya sebagai pemimpin atau pamomong seakan - akan memunculkan gerakan bahwa penegakan hukum harus benar - benar di jalankan oleh yang berwenang dan tidak ada tebang pilih. Dalam hal ini juga bisa di jadikan contoh bagi para pemimpin atau pejabat yang tersangkut perkara korupsi ataupun perkara kriminal lainnya agar bisanya mundur atau meletakan Amanah yang telah di percayakan kepadanya.Semoga menjadi awal yang baik untuk menjadikan hukum bertaring dan hukum benar - benar di tegakkan.
Semoga masih ada Hati nurani buat para penegak hukum republik ini, dan semoga juga tidak ada penegak hukum yang berkata
"Saya gak pernah liat atau mau tau apa kasusmu tapi taruh saja uang di timbangan ini yang paling banyak dia yang menang mau protes akan saya tebas dengan pedang ini"
Pidato lengkap pengunduran diri Menpora Bpk Alfian Andi Malarangeng :
Assalamualaikum Wr Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua, salam olahraga
Saudara-saudara,
Sehubungan dengan pengumuman penetapan KPK tentang pencekalan saya kemarin tanggal 6 Desember 2012, - jadi kalau saya katakan pengumuman, karena sampai sekarang saya belum menerima suratnya. Karena itu juga statusnya apa, yang saya dapatkan dari media massa adalah pengumuman tentang penetapan KPK tentang pecekalan diri saya kemarin. Bagi saya, pencekalan itu sediri sudah cukup untuk membuat keputusan.
Maka tadi pagi saya telah menghadap Bapak Presiden RI dan mengajukan surat pengunduran diri saya sebagai Menpora yang mulai berlaku hari ini. Tadi saya bertemu dengan Bapak Presiden SBY, bersama Bapak Wakil Presiden, dan juga didampingi Bapak Menko Kesra dan Menseskab di Kantor Presiden. Saya menjelaskan kepada beliau mengenai situasi yang terkait dengan saya dan beliau memahami penjelasan saya serta menerima pengunduran diri tersebut.
Bagi saya, jabatan adalah amanah dan pengabdian. Saya ingin membantu Presiden SBY untuk menjalankan pemerintahan dan memajukan Indonesia. Tapi dengan diumumkannya pencekalan saya oleh KPK, saya tidak mungkin lagi bisa menjalankan tugas-tugas saya sebagai menteri dengan efektif. Saya juga tidak ingin menjadi beban bagi Bapak Presiden dan Kabinet Indonesia Bersatu II. Roda pemerintahan harus tetap jalan dengan baik. Persoalan hukum yang terkait dengan saya adalah tanggung jawab saya pribadi yang akan saya hadapi dengan sebaik-baiknya.
Saya menghormati keputusan KPK dan serta akan mengikuti apa pun proses hukum yang diperlukan nantinya. Sejak awal, saya selalu menekankan bahwa saya dan seluruh jajaran Kemenpora siap bekerja sama penuh dalam proses hukum untuk menentukan kasus Hambalang ini. Saya harap kasus ini segera dituntaskan, agar duduk perkaranya menjadi jelas. Siapa pun yang bersalah, harus bertanggung jawab secara hukum. Namun, mereka yang tidak bersaah, harus pula dinyatakan tidak bersalah.
Saya yakin bahwa dugaan terhadap saya yang banyak dilontarkan di media massa adalah tidak benar. Selama jadi menteri, serta sepanjang karir profesional saya, saya selalu berusaha menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya dan selurus-lurusnya. Sejak mahasiswa, saya ikut menyuarakan perlunya pemerintahan yang bersih, baik dan berwibawa. Sampai hari ini, idealisme tersebut masih terus saya pegang teguh.
Mulai besok, saya akan berkonsentrasi untuk mempersiapkan diri mengikuti proses hukum, kalau perlu sampai ke pengadilan. Saya masih percaya bahwa pengadilan di negeri kita adalah tempat mencari keadilan dan kebenaran. Menyangkut diri saya, insya Allah, pada waktunya nanti kebenaran dan keadilan akan terungkap dengan seterang-terangnya.
Pada kesempatan ini, dari hati yang tulus, saya berterima kasih kepada bapak Presiden dan Wakil Presiden atas kepercayaan dan bimbingannya yang diberikan kepada saya selama ini. Saya juga berterima kasih atas kerja sama erat seluruh jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, mitra kerja Kemenpora, para atlet, pelatih insan olahraga serta para pemuda, dan pramuka di seluruh tanah air. Juga saya berterima kasih bagi kerja sama teman-teman media semua , yang selama ini meliput di Kemenpora, maupun yang berada di luar Kemenpora.
Secara khusus kepada seluruh staf karyawan, jajaran kepemimpinan Kemenpora yang telah membantu tugas-tugas saya selama ini, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya. Teruskan perjuangan Kemenpora dalam mempersiapkan pemuda Indonesia untuk menjadi manusia yang utuh berkarakter, produktif dan siap bersaing dengan pemuda bangsa lain. Teruskan tekad kita agar dunia olahraga Indonesia mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia. Kepada para sahabat yang telah membantu, saya juga menyampaikan terima kasih dari hati yang tulus.
Akhirnya saya memohon maaf, memohon maaf kepada semua pihak, jika ada kesalahan, baik yang saya sengaja = maupun tidak. Di atas segala-galanya, saya berharap bahwa dari kasus Hambalang ini, apa pun nanti kesimpulan akhirnya, kita semua dapat mengambil pelajaran yang berharga untuk membangun tata pemerintahan dan negeri yang lebih baik lagi di masa depan.
Juga sebelum saya mengakhiri press conference ini, saya juga menyampaikan, dalam kapasitas saya sebagai pengurus Partai Demokrat, saya juga tadi pada kesempatan yang sama, saya menyampaikan kepada Pak SBY sebagai ketua dewan pembina dan ketua majelis tinggi Partai Demokrat, bahwa saya juga mengajukan permohonan diri untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sebagai sekretaris dan anggota Dewa Pembina serta sekretaris dan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dan alhamdulillah, Beliau menerima dengan baik.
Demikianlah, saudara-saudara terima kasih atas perhatian Anda
Wassalamualaikum Wr Wb
Lereng Lawu Timur, 08-12-12
Terlepas dari salah atau benarnya nanti, tindakan mengundurkan diri dari jabatan sekarang sebagai menteri patut dicontoh pejabat lain. Kebanyakan dikita sudah jelas2 bersalah tetap saja ga mau turun dari jabatan.
ReplyDeletemari kita lindungi diri kita dari korupsi, dimulai dari diri kita sendiri dulu
ReplyDeleteOrang baik kelihatan buruk, dan orang buruk kelihatan baik, itu tanda kiamat sudah dekat!
ReplyDelete